Informasi dan Aktivitas Kader Kesehatan SOS RUCI Rutan Klas 1 Cipinang, Jakarta

Seminar

Warga Binaan Perlu Mendapat Informasi Tentang TB

Setelah empat bulan vakum tidak diadakan, pada hari Jumat, 10 Maret 2017 kegiatan Mini Seminar kerjasama Klinik Pratama Rutan Klas 1 Cipinang dengan LaboratoriumKlinik Prodia Jakarta kembali digelar. Untuk bulan Maret 2017, Mini Seminar yang menjadi program rutin dua bulanan ini mengambil tema tentang Penyakit Tuberculosis (TB), bertempat di Aula Lt.2 Gedung II Rutan kelas 1 Cipinang dan diikuti oleh 30 orang warga binaan (WBP) serta 18 orang anggota relawan kesehatan SOS-RUCI.


Dalam sambutan di awal acara, dr. Yulius N. Sumarli – Koordinator Klinik Pratama Rutan Klas 1 Cipinang – lebih menitik beratkan pada upaya layanan kesehatan yang diberikan Klinik Pratama khususnya pada WBP. “Pertama, saat tahanan baru masuk rumah tahanan, sudah ada layanan awal berupa pendataan dan pemeriksaan kesehatan bagi tahanan baru. Kedua, selama menjalani penahanan WBP juga diberikan layanan kesehatan minimal satu kali dalam sebulan, atau bahkan bisa lebih. Dan ketiga, saat menjelang bebas, tahanan kembali menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap, mulai dari test urine sampai screening TB, sehingga saat bebas WBP benar-benar dalam kondisi sehat,” demikian ucap dr. Yulius.

Pada bagian akhir sambutannya dr. Yulius mengingatkan pada WBP agar selalu menjaga kesehatan secara pribadi dan juga mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang pola hidup sehat di rumah tahanan, bisa melalui relawan kesehatan yang bertugas 24 jam, dokter dan perawat yang ada di klinik, ataupun juga acara penyuluhan serta mini seminar seperti yang sedang dilaksanakan.

Sementara itu, Tim Laboratorium Klinik Prodia – yang diwakili Ibu Kiki Sandra Dewi – dalam paparan tema mini seminar ini menguraian empat pokok yang berhubungan dengan penyakit TB, yaitu sejarah TB, jenis-jenis penyakit TB, cara pencegahan dan pengobatan, dan juga pemeriksaan rutin yang harus dilakukan. Dengan mengacu pada data Global TB Report 2013, Ibu Kiki menjelaskan bahwa negara kita sudah masuk dalam kategori darurat TB, karena masuk ranking ke-4 negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Prevalensi TB untuk semua kasus di Indonesia adalah 730.000, dengan insidensi 460.000 kasus baru/tahun. Sebagai perbandingan, insidensi di dunia adalah  8,5 juta/tahun.

Lebih lanjut diungkapkan, bahwa jumlah kematian yang diakibatkan oleh TB di Indonesia adalah 67.000/tahun, untuk seluruh dunia 1,3 juta/tahun. Sedang penderita TB yang resisten terhadap berbagai macam obat – biasa disebut MDR atau Multi Drug Resistant – di Indonesia adalah 2% dari seluruh kasus TB baru, untuk di dunia adalah 4%. Ditambahkan pula, 20% dari kasus TB adalah dengan pengobatan ulang, dan diperkirakan ada sekitar 6.300 kasus MDR TB setiap tahunnya. Khusus untuk jumlah kasus TB anak di tahun 2009 adalah 30.806, dengan 1.865 kasus BTA positif. Sebagai catatan, proporsi TB anak adalah 10,45% dari semua kasus TB.

Dengan data yang dipaparkan tersebut, perlu edukasi yang berkesinambungan pada masyarakat luas, yang tidak terbatas hanya pada penderita TB semata. Tetapi juga pada orang sehat, terutama yang berada di sekitar penderita TB berada. Untuk mengetahui seseorang terkena TB, diperlukan serangkaian pemeriksaan seperti: X-ray Thorax, Mikroskopik (pewarnaan BTA dalam sputum), Kultur, Serologi/Antibodi, Tuberculin Test (TST/Mantoux Test), IFN-gamma (IGRA test), Pemeriksaan asam nukleat/DNA (NAAT), dan juga Adenosine Deaminase (ADA). Semua materi disampaikan dengan detail dan gamblang oleh Ibu Kiki, dengan bantuan tayangan visual yang menarik.

Mini seminar yang dimulai pukul 09.30 Wib – dan juga dihadiri dr. ‘Alima Susilawati, Ibu Ernaya serta dr. Bambang Sardjono – diakhiri dengan sesi tanya jawab. Antusiasme WBP yang begitu besar saat tanya jawab menandakan bahwa materi mini seminar bisa diterima dan dipahami oleh peserta.


Acara berakhir pada pukul 11.30 Wib, setelah ditutup oleh tambahan pemaparan – sebagai kesimpulan seminar – oleh dr. ‘Alima S. Sadrina, dokter spesialis penyakit dalam di Klinik Pratama Rutan Klas 1 Cipinang.

About SOS RUCI

0 Comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.