Di saat
masyarakat menyambut pergantian tahun dengan berbagai aktivitas penuh suka cita
bersama keluarga, tak terkecuali dengan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang
ada di Ruman Tahanan Negara (Rutan) Klas I Cipinang, tentu dengan segala bentuk
keterbatasan sesuai peraturan yang ada. Sejak sore hari tanggal 31 Desember
2016 misalnya, rumah ibadah – ada 3, masjid, gereja dan vihara – dipenuhi jamaah
masing-masing untuk melakukan doa bersama.
Demikian dengan para relawan SOS-RUCI yang juga tetap menjalankan tugas
harian tanpa mengenal santai ataupun libur, di penghujung tahun 2016 ini.
Setelah Regu A yang berjumlah 6 personil menyelesaikan tugas Piket Blok sore (pukul 14.30 – 17.30
Wib), langsung digantikan oleh Regu B yang melanjutkan tugas Piket Blok malam (pukul 19.00 – 22.00
Wib di lapangan, dilanjutkan pukul 22.00 – 06.00 pagi stand by di kamar SOS-RUCI).
Dalam
menjalankan Piket Blok malam, tugas yang diemban regu piket sedikit lebih berat
dibanding Piket Blok pagi ataupun siang/sore. Karena selain harus observasi
untuk menemukan dan mendata WBP yang sakit di setiap kamar (Blok), juga
melakukan survey batuk, dan juga standby sampai pagi (06.00 wib) untuk
mengantisipasi jika ada emergency
atau kondisi gawat darurat dari WBP di jam-jam tersebut.
Piket Blok
selalu didahului dengan briefing dari
Komandan Peleton (Danton) atau langsung dari Komandan Regu (Danru) yang membagi
tugas pada masing-masing anggota regu untuk melakukan observasi dan survey batuk pada blok yang ada, yaitu
Amazone, Barito, Citarum dan Tipikor. Setelah melakukan observasi, anggota regu
melakukan pencatatan terhadap semua temuan dan data yang didapat selama
observasi pada buku piket harian blok, dan standby di depan masing-masing blok
untuk antisipasi adanya emergency.
Jika
sewaktu-waktu ada emergency, anggota
SOS-RUCI yang sedang piket akan segera membawa WBP yang sakit ke poliklinik –
yang juga sudah standby – untuk mendapat
pertolongan dan perawatan dari 5 Tamping Poliklinik dan 1 Paramedis.
Khusus
malam tahun baru, evaluasi hasil observasi dan survey dilakukan pukul 22.30 Wib – biasanya pukul 21.30 Wib – di depan
Blok Amazone, dan ditarik kembali ke kamar pada pukul 23.00 Wib, untuk
selanjutkan melakukan standby sampai pagi hari.
Pada pukul 06.00 Wib, Regu B
menyelesaikan tugas piketnya, dengan laporan tidak ada kejadian atau kondisi
gawat darurat (emergency) dari WBP,
dan tercatat 41 warga binaan yang mengeluh sakit (gatal-gatal, batuk, pusing
dan flue) yang masih dapat ditolerir untuk dibawa ke poliklinik di hari
berikutnya.
0 Comments:
Posting Komentar