Mengenal dan Mencegah Faktor Resiko Penyakit Alzheimer

Sebagai tindak lanjut kerjasama Klinik Pratama Rutan Klas I Cipinang dengan Klinik Prodia Jakarta, pada hari Jumat, 23 September 2016 kembali diadakan Mini Seminar dengan tema “Aspek Laboratorium Penyakit Alzheimer – Kenali dan Cegah Faktor Resiko”.

Seminar yang diadakan rutin setiap 2 bulan sekali ini – dengan tema yang berbeda-beda – diikuti oleh 31 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan 17 anggota SOS RUCI, mengambil tempat di Aula Lantai 2 Gedung II Rutan Klas I Cipinang, dan dibuka langsung oleh dr. Yulius N. Sumarli, yang menjabat sebagai Koordinator Klinik Pratama. Hadir dalam acara pembukaan, dr. Yulius N. Sumarli dan dr. Juwita Barus (mewakili Klinik Pratama) dan Ibu Raisha dan Ibu Rosita (mewakili Klinik Prodia).

Dalam awal sambutannya, dr. Yulius mengingatkan peserta seminar bahwa tema tentang penyakit Alzheimer ini sangat penting, karena meski cenderung diderita orang berusia lanjut dalam kenyataannya sekarang ini banyak anak muda yang mengalami penyakit ini. Oleh sebab itu, peserta seminar diminta untuk mengikuti dengan seksama apa yang akan disampaikan oleh tim dari Prodia. Apalagi, lanjut dr. Yulius dalam akhir sambutannya, data menunjukkan penyakit Alzheimer saat ini semakin meningkat di dunia.

Sementara dalam paparan materi dari Tim Prodia, yang disampaikan oleh Ibu Raisha, menjelaskan bahwa penyakit Alzheimer ditandai dengan kemunduran fungsi luhur otak (higher brain function). Biasanya fungsi organ tubuh mulai berubah mundur pada usia 40 tahun disebabkan proses menua fisiologis (normal aging process).

Dijelaskan Ibu Raisha, ada 2 bagian dari penyakit Alzheimer, yaitu Dimensia dan Amnesia. Dimensia (Pikun), adalah Suatu sindroma klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual & ingatan/memori sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari. Sedang Amnesia (Pelupa), adalah hilangnya memori dalam ktifitas sosial sehari-hari normal.

Sedang difinisi Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia paling umum yang awalnya ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, berbahasa dan pengontrolan emosi.

Mini Seminar yang berlangsung dari pukul 09.30 sampai 11.30 wib ini berlangsung sangat menarik, karena selain materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami peserta, pemateri juga menampilkan mini video animasi sebagai bagian dari pengantar ke materi utama. Acara ditutup dengan acara interaktif, yaitu tanya jawab beserta pemberian souvenir kepada peserta yang bisa menjawab dengan tepat beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh pemateri.